Ibu Nurhabibi, S.Sos Lahir di Bandar Selamet, Kab.
Asahan pada tanggal 6 april 1969. Beliau
adalah anak bungsu dari 6 bersaudara dari pasangan Alm. H. Arifin Saragih dan
Hj. Arfiah Damanik. Darah seni mengalir dengan kental dari kedua orang tuanya
yang merupakan aktivis seni di Kab. Asahan dari tahun 50-an. Mulai dari
anak-anak ia telah diperkenalkan dengan dunia seni khususnya tarian tradisional
oleh kedua orang tuanya dan telah melakukan pertunjukan diantaranya di
Palembang, Sumatera Selatan. Uniknya dari kecil beliau tidak pernah bersekolah
di sekolah seni, beliau hanya belajar secara otodidak dari orang tuanya. Rasa
cintanya pada seni dan budaya juga ditularkan pada anak-anaknya. Saat ini Ibu
Nurhabibi memiliki 3 orang anak, 2 diantaranya telah beranjak dewasa dan ikut
juga berkecimpung di dunia seni. Dan anak yang sulung kini menuntut ilmu di
Universitas Negeri Medan fakultas Seni dan Budaya. Saat ini beliau mengajar di
beberapa sekolah di Kisaran kab. Asahan dan juga pernah mengajar di Pemda Kab.
Labuhan Batu Utara khusus seni tari. Juga pernah menjadi pelatih tari di
lingkungan Pemkab Asahan
Profil Akademik
-
1981
Menamatkan Sekolah Dasar di SD. Negeri 010084 Kisaran
-
1984
Menamatkan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Kisaran
-
1987
Menamatkan Sekolah Menengah Atas di SMEA Negeri Kisaran
-
1991
Meraih Gelar Sarjana Sosial di Universitas Pembangunan Masyarakat
Indonesia ( UPMI ) di Medan
Awal sejarah perjalanan Lembaga
Seni Tiara Intan bermula dari Bina Citra Asahan yang didirikan pada 12 April tahun
1996 , berubah nama menjadi Sanggar tari Tiara Intan 12 April Tahun 2005, sesuai
dengan perkembangannya Sanggar Tari Tiara Intan berubah menjadi Lembaga Seni
Tiara Intan tanggal 12 April 2009
Lembaga Seni tiara intan didirikan oleh ibu Nurhabibi,S.Sos dengan
dukungan penuh sang suami bapak Khairul Saleh S.Sos pada tanggal 12 april 2009
di Jl.Sisingamagaraja no. 385 Kisaran. Lembaga
Seni ini adalah Lembaga Seni yang
pertama kali terbentuk di Kab. Asahan yang bergerak di bidang seni tari
tradisional dan masih eksis sampai sekarang. Lembaga Seni Tiara Intan memiliki Akte Notaris No.8 pada tanggal 05
Desember 2009 yang disahkan oleh Notaris Timbanglaut, SH, M.Kn. Pada saat ini Lembaga Seni Tari Tiara Intan telah pindah ke alamat Jl. Sei Piasa
No.6 Kisaran. Sanggar ini awalnya hanya memiliki 12 orang murid yang terdiri
dari 10 orang putri dan 2 orang putra
yang berasal dari beberapa sekolah di Kab. Asahan. Dari awal berdirinya, Lembaga Seni Tari Tiara Intan hanya mengandalkan biaya sendiri dan iuran
para anggota untuk menghidupi sanggar. Jadi Lembaga
Seni Tari Tiara Intan adalah sanggar mandiri dari dulu hingga sekarang.
Saat
awal-awal berdirinya Lembaga Seni Tari
Tiara Intan hanya menggunakan fasilitas seadanya, namun seiring
berjalalannya waktu dan semakin meningkatnya jumlah anggota dan diikuti dengan
semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan
nilai-nilai kesenian budaya dan pentingnya keberadaan suatu sanggar yang
mewadahi keinginan berekspresi mereka, maka Lembaga
Seni Tari Tiara Intan pun dengan
senang hati menampung aspirasi siswanya dan Alhamdulillah sekarang fasilitas Lembaga Seni Tari Tiara Intan intan sudah memadai.
Pada
saat ini jumlah siswa-siswi yang dilatih di Lembaga
Seni Tari Tiara Intan adalah 71 orang yang terdiri dari 38 siswa anak anak
SD dan 33 orang siswa remaja/dewasa per Januari 2014. Jadwal latihan wajib Lembaga Seni Tari Tiara Intan senin sore
dan jum’at sore diperuntukkan bagi siswa anak – anak sedangkan bagi
remaja/dewasa pada malam rabu dan malam sabtu.
Saat ini siswa dan siswi Lembaga Seni Tari Tiara Intan telah mengajar seni tari di berbagai sekolah di Kab. Asahan dan di luar daerah. Dengan keahlian yang telah di dapat dari sanggar tari tiara intan diharapkan para siswanya dapat menyumbangkan keterampilanya dengan terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat agar kebudayaan nasional dapat terpelihara dengan baik.
Lembaga Seni Tari Tiara Intan juga
banyak melakukan kerjasama dengan sanggar-sanggar tari yang lain yang ada di
luar kab.Asahan khususnya medan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan
saling bertukar informasi seputar seni dan budaya. Lembaga Seni Tari Tiara Intan tidak hanya mengajarkan kebudayan
tarian tradisional setempat saja tapi
juga mencakup tarian aceh, jawa, bali dan lain-lain, karena Lembaga Seni Tari Tiara Intan berfikiran
bukan hanya kebudayaan daerah Asahan saja yang perlu dijaga tapi juga seluruh
kebudayaan Indonesia.
Setiap siswa
yang masuk ke Lembaga Seni Tari Tiara
Intan maka terlebih dahulu akan diajarkan tarian wajib Sumatera Utara yang
bertujuan agar mereka mengetahui budaya daerahnya terlebih dahulu sebelum
mempelajari tarian dari daerah lain.
Sifat Lembaga
Seni Tiara Intan :
- Kekeluargaan, pendidikan, sosial dan kebudayaan.
- Independen.
Fungsi Lembaga Seni Tiara Intan
1.
Membantu mengembangkan potensi
putra-putri daerah Kab. Asahan
2.
Membantu menyalurkan minat dan bakat
putra-putri khususnya di bidang seni dan budaya.
3.
Menanamkan nilai-nilai luhur dari
seni dan budaya.
Visi dan Misi
Lembaga Seni
Tiara Intan Juga memiliki visi dan misi. Adapun
visinya : Melestarikan
Kebudayaan Indonesia khususnya Asahan dan Sumatera Utara. Adapun misinya: Menggali, mewadahi, mengangkat dan melestarikan
nilai – nilai kesenian khususnya seni tari di daerah Kab. Asahan.
Konsep pertunjukan yang dibawakan
merupakan konsep seni pertunjukan yakni menghibur, bukan untuk acar ritual atau
keagamaan
Metode Pengajaran
Lembaga Seni Tiara Intan Memiliki
Metode Pengajaran bertingkat, dalam hal ini dalam kelompok umur. Serta tidak
menggabungkan waktu diantara latihan tari baku dan latihan tari garapan. Jadi
selama latihan dua kali dalam satu minggu Lembaga Seni Tiara Intan membagi
waktu antara latihan tarian baku dan tarian garapan/ kreasi.
JENIS TARIAN YANG
DIBAWAKAN
Sesuai dengan visi dan misinya, adapun
jenis tarian yang dipertunjukkan Lembaga Seni Tiara Intan tidak hanya
bertumpu pada jenis tarian melayu saja,
tapi juga tarian dari daerah Aceh, Padang, Jawa, Bali dan juga dari etnis
Tionghoa dan beberapa tarian dari daerah lain. Jenis tarian yang ditampilkan
Lembaga Seni Tiara Intan merupakan tarian baku dan tarian garapan yang diciptakan
oleh anggota Lembaga Seni Tiara Intan.
Strategi Pengembangan
Lembaga Seni Tiara Intan melakukan strategi pengembangan dengan cara aksi
pertunjukkan dan melalui promosi ke sekolah – sekolah yang ada di Kab. Asahan
melalui anggota Lembaga Seni Tiara Intan yang mengajar seni tari di sekolah – sekolah yang ada di KAb. Asahan. Dengan strategi
ini diharapkan minat masyarakat khususnya kaula muda dapat terangsang untuk
ikut melestarikan nilai – nilai luhur kebudayaan bangsa yang hampir punah
ditengah invasi budaya barat/ modern.
Program Pengembangan
-
Mengembangkan apresiasi kesenian dengan wadah yang telah disediakan
Lembaga Seni Tiara Intan
-
Mengajarkan dan menimbulkan kecintaan serta minat dan rasa akan tanggung
jawab terhadap kebudayaan daerah.
-
Mengembangkan dan mengapresiasi seni budaya lokal .
-
Melakukan kajian dan kritik
yang membangun terhadap praktek
kesenian
-
Meningkatkan pengadaan dan pengelolaan sarana, prasarana, pendidikan, dan
pengembangan kesenian di lingkungan masyarakat.
-
Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan seni
budaya.
-
Memanfaatkan media elektronik online sebagai sarana dalam pengembangan
program seni budaya.
-
Mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai – nilai
kebudayaan.
Pengalaman / Prestasi Yang Pernah
Diraih
-
- Pada tahun 1997 turut serta memeriahkan acara HUT Pramuka Tingkat Kab. Asahan- Pada tahun 2002 turut serta memeriahkan acara pembukaan Festival Nasyid Tingkat Sumatera Utara di Lapangan Sanggar Budaya Asahan- Pada tahun 2002 Meraih juara 1,2 dan 3 festival Tari Serampang XII muda – mudi dalam rangka HUT Kab. Asahan- Pada Tahun 2003 meraih juara 3 Festival Tari Gubang se- Kab. Asahan dan Kota Tanjung Balai pada acara Pesta Kerang Hari Jadi Kota Tanjung Balai- Tahun 2003 meraih juara 3 Festival Tari Serampang muda – mudi XII se- Kab. Asahan dan Kota Tanjung Balai pada acara Pesta Kerang Hari Jadi Kota Tanjung Balai- Pada tahun 2003 Meraih juara harapan 3 Festival Tari Zapin se- Kab. Asahan dan Kota Tanjung Balai pada acara Pesta Kerang Hari Jadi Kota Tanjung Balai- Pada tahun 2003 Meraih juara 1,2 dan 3 festival Tari Serampang XII muda – mudi dalam rangka HUT Kab. Asahan- Pada tahun 2004 Memeriahkan acara pembukaan HUT Pramuka Tingkat Sumatera Utara- Pada tahun 2004 meraih juara 1,2 dan 3 festival Tari Serampang XII muda – mudi dalam rangka HUT Kab. Asahan- Pada tahun 2005 meraih juara 1,2 dan 3 festival Tari Serampang XII muda – mudi dalam rangka HUT Kab. Asahan- Pada tahun 2005 melatih 250 orang penari pada acara 17 Agustus dan Pembukaan Pekan Budaya Melayu di Kecamatan Air Putih Kab. Asahan- Pada tahun 2005 Tari Massal dalam HUT Kab. Asahan- Pada tahun 2008 memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara di Medan- Pada tahun 2007 mengikuti Pelatihan tari Daerah sebagai Narasumber dan peserta pada TOT di Hotel Pesona Wisata Air Batu Kab. Asahan- Pada tahun 2008 Mengikuti festival Tari Serampang XII muda – mudi bertempat Museum Sumatera Utara Medan- Pada tahun 2009 Juara Harapan III Festival Serampang XII mudi – mudi dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Tapian Daya Medan- Pada tahun 2009 memeriahkan acara Malam Simfony Serumpun di Universitas Utara Malaysia (UUM) Malaysia- Pada tahun 2009 sebagai peserta IMTGT di UNIMAP ( Universitas Malaysia Perlis ), Malaysia- Pada tahun 2009 meraih juara 1, 2, dan 3 Festival Tari Daerah dan Kreasi kategori se-Kab. Asahan Serampang XII anak-anak- Pada tahun 2009 meraih juara 2 dan 3 Festival Tari Daerah se-Kab. Asahan di Lap. Parasamya Kisaran- Pada tahun 2009 meraih juara Harapan 3 Tari Melayu di Kab. Batu Bara- Pada tahun 2010 memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara di Medan membawa nama Kab. Asahan- Pada tahun 2011 meraih juara 1 Festival Budaya Melayu Sumatera Utara kategori Tari Zapin di Palladium Medan- Pada tahun 2011 meraih juara 1 Festival Budaya Melayu Sumatera Utara kategori Tari Serampang XII muda mudi di Palladium Medan- Pada tahun 2011 memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara di Medan membawa nama Kab. Asahan- Pada tahun 2012 memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara di Medan membawa nama Kab. Asahan- Tahun 2013 Juara II dan III Festival Tari Kreasi HUT Kab. Batubara- Tahun 2013 Juara I dan III Festival Kab. Batu Bara- Tahun 2013 Juara III Tari Kreasi pada acara Tanjung Balai dan Toba Culture di Kota Tanjung Balai- Tahun 2013 Juara I Festival Tari Serampang XII di Kota Tebing Tinggi- Melatih 250 orang untuk acara pembukaan Pagelaran Seni dan Budaya Kab. Asahan 2013- Juara II dan III Festival Tari Serampang XII Muda dan Mudi PSBD Asahan 2013- Juara I Festival Tari Zapin Kreasi PSBD Asahan 2013- Pengisi acara HUT Kab. Asahan 2014- Tahun 2014 memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara- Juara II Festival Serampang XII di Tanjung Balai 2014- Pelatih/ pengisi acara tari massal penyambutan menteri sosial 2014- Pelatih/ pengisi acara pembukaan Porkab II Kab. Asahan 2014.
= Bersama Kita Lestarikan Seni & Kebudayaan Bangsa =
No comments:
Post a Comment