Film
produksi PT. Starvision Plus
Pentingnya
peran petugas pemadam kebakaran tentu banyak orang paham. Tetapi soal nasib
keseharian mereka tak banyak orang peduli. Peristiwa kebakaran yang terjadi di
sebuah tempat misalnya, dalam sekejap dapat saja meratakan kawasan. Dalam
situasi seperti ini, warga memiliki harapan besar dipundak petugas pemadam
kebakaran untuk mereka serta harta benda lainnya.
Perjuangan
pemadam kebakaran menaklukkan api memang sangat berat. Bukan hanya api saja
yang mereka hadapi. Seringkali, salah paham dengan warga setempat menambah
beban kerja mereka. Keributan kerap terjadi antara petugas pemadam dan warga.
Padahal tujuannya sama-sama memadamkan api.
Sebagian
persoalan ini dapat masyarakat saksikan melalui film ‘Air dan Api’ (sequel
film Si Jago Merah) karya sutradara Raymond Handaya. “Selain
cerdas dan edukatif, serius dan menghibur, film ini lengkap sebagai tontonan
multi plot untuk keluarga,” kata produser Ir. H. Chand Parwez Servia,
kepada galamedianews.com, usai acara nonton
bareng film ‘Air dan Api’ di studio XXI Epicentrum Kuningan Jakarta,
Senin (23/03/2015).
Jika
di film sebelumnya (sequel film Si Jago Merah), komedi
menempati porsi lebih dominan dari aksi, maka di film dalam ‘Air dan Api’
justru aksi yang lebih dominan tanpa menghilangkan kekentalan komedinya.
Disamping itu, kata Parwez, film ini memenuhi peranan Damkar (Pemadam
Kebakaran) yang tidak semata sebagai Pemadam tetapi Penanggulangan Bencana.
“Maka ‘Air dan Api’ tidak hanya mengatasi kebakaran, juga tentang banjir
yang selalu mengancam warga Jakarta. Lengkaplah film‘Air dan Api’ ini
jadi tontonan yang mengajak kita untuk berpetualang ala jet coaster.
Membuat kita tegang, haru, senang juga dibawa ke suasana romantik,” papar
Parwez.
Film
produksi PT. Starvision Plus ini dibintangi; Judika Sihotang, Deddy Mahendra
Desta, Dion Wiyoko, Tarra Budiman, Enzy Storia, Abdur Arsyad, Bucek, Marissa L
Nasution, Girindra Kara, Joe P Project, DJ Una, Ferry Salim, Meriam Bellina,
Dwi Yan, Volland Humonggio, Lina Marpaung, Kezia Karamoy, Umar Lubis, Sacha
Stevenson, Ingrid Widjanarko, Joshua Pandelaki, Mongol Stres, Laila Sari,
Iranty Purnamasari, dan para artis lainnya.
Secara khusus film ‘Air dan Api’ menjadi film pertama yang menyuguhkan aksi underwater mencekam. Selama ini shooting underwater seringkali hanya sekedar scene informasi yang keren, tetapi dalam ‘Air dan Api’ kita diajak melihat operasi penyelamatan yang seru dengan kesulitan shooting luar biasa.
Kisahnya
sendiri dimulai dari penyelamatan panti jompo secara heroik oleh Rojak
Panggabean (Judika Sihotang) dan Gito (Deddy Mahendra Desta) yang
mempertemukan mereka dengan Abdur (Abdur Arsyad). Mereka bertiga
kemudian mendapat tugas dari komandan Joe (Joe P Project) untuk membina
petugas Damkar baru. Disitulah Radit (Tarra Budiman) yang bengal hingga
dipaksa Ayahnya (Dwi Yan) masuk Damkar agar diawasi om-nya Komandan
Dicky (Bucek). Radit kemudian bertemu Sisi (Enzy Storia) yang
ingin mengikuti profesi almarhum Ayahnya (Umar Lubis). Sementara Dipo (Dion
Wiyoko) yang dipersiapkan Ayahnya (Ferry Salim) untuk jadi penerus
Bisnisnya, memilih Damkar agar bisa berguna bagi orang banyak. Cinta segitiga
sama Sisi antara Radit dan Dipo seharusnya tidak terjadi, karena Dipo sudah
punya pacar, Tisha (DJ Una).
‘Air
dan Api’
sebagai sebuah film memiliki kompleksitas ruang lingkup, dan masalah yang lebih
luas dari ‘Si Jago Merah.’ Film ini seperti yang pertama masih
menceritakan tentang keseharian kehidupan dari para anggota pemadam kebakaran,
juga kisah cinta dan perselisihan yang terjadi diantara mereka. Namun kali ini
dibarengi dengan tantangan masalah yang lebih berat, seperti menghadapi kasus
bunuh diri, demo anarkis, banjir, maupun adegan perkelahian petugas pemadam
demi menyelamatkan warga yang terjebak dalam api.
Film
berdurasi 99 menit ini mulai tayang di bioskop di seluruh tanah air, Kamis 26
Maret 2015 mendatang./***
Jakarta,
24 Maret 2015
Eddie Karsito
No comments:
Post a Comment