Kebijakan pemerintah dalam membangun
kesadaran lingkungan harus diarahkan pada perbaikan dan penegakan hukum untuk
mendukung pembangunan ekonomi yang berbasis kelestarian lingkungan. “Belum
semua masyarakat memahami dengan baik aturan-aturan hukum tentang lingkungan
dan kehutanan,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Ir. Siti
Nurbaya Bakar, M.Sc. saat Talk Show dengan tema ‘Polisi Sahabat Alam,’ di
Lobi Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (23/03/2015).
Selain Siti Nurbaya, tampil sebagai
pembicara, antara lain; Brigjen. Pol. Drs. Boy Rafli
Amar, yang kini menjabat sebagai Kapolda Banten, Ully Sigar Rusady, artis
aktivis lingkungan hidup, serta Fahri Lubis, dari USR Associates Fahri.
Terkait lemah masyarakat terhadap
pemahaman hukum lingkungan, menurut Menteri, perlu sosialisasi berkesinambungan
sampai masyarakat dapat memahami dengan baik aturan hukum lingkungan dan
kehutanan. “Sehingga tidak terjadi salah interpretasi atas hukum itu sendiri.
Kita juga sedang memikirkan langkah-langkah yang lebih operasional lagi,
misalnya melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Polri tentang
bagaimana mengantisipasi dan mengatasi interpretasi hukum sehingga aparat pun
dalam mengimplementasikan hukum tidak semena-mena,” katanya.
Sementara itu, Brigjen. Pol. Drs. Boy Rafli Amar, melihat upaya melestarikan lingkungan
hidup termasuk di dalamnya hutan, flora dan fauna merupakan isu global yang
juga menjadi kewajiban bangsa Indonesia. Pihaknya berharap kegiatan ini menjadi
trigger bagi masyarakat untuk tidak lagi melakukan pengrusakan lingkungan
hidup. Sebaliknya melakukan pemeliharaan dan perbaikan lingkungan hidup.
“Sangat bagus apabila itu dilakukan pada tingkat hulu, jadi kita ingin upaya
yang sifatnya pre-entif edukasi, membangun suatu kesadaran lingkungan yang baik
dikalangan masyarakat kita,” ujarnya.
Boy mengharapkan, semua pihak dapat
berperan serta ikut membangun kesadaran warga negara dalam pelestarian
lingkungan secara individual dan kolektif dengan berbagai pendekatan keilmuan,
agama dan sosial kultur di masyarakat. “Di Banten misalnya, masyarakatnya sangat
religius. Banyak pondok pesantren di sana. Kita berarap hal ini dapat
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan dapat memotivasi
lebih banyak pihak, untuk peduli pada pelestarian alam dan lingkungan,” tutur
Boy.
Untuk mewujudkan hal itu, sekaligus
menyambut Hari Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Banten bebas Narkoba tahun
2015, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berjasama dengan Polda Banten
dan pegiat lingkungan hidup Ully Sigar Rusady dan USR Asociates Fahri,
menyelenggarakan acara Green Action Polisi Sahabat Alam ‘Hijau Indonesiaku’
yang akan digelar, di GOR Kota Rangkas Bitung Banten, Sabtu dan Minggu,
4-5 April 2015 mendatang.
Acara Green Action yang diawali
dengan Talk Show tentang lingkungan hidup ini, juga akan dimeriahkan panggung
musik peduli lingkungan hidup, pemutaran film tentang lingkungan hidup dan film
cerita, penanaman seribu pohon, deklarasi anti narkoba. “Kami juga tengah
menyiapkan produksi film berjudul ‘Mencari Mata Air’ yang disutradarai Joko Nugroho.
Para artis yang akan dilibatkan antara lain; actor cilik Diego Robbana,
Swittins, Paramitha Rusyadi, Cinta Indrapadnya, Dwi Tasya Septiani, Cindy
Widjaya, Celine Wahyudi, dan artis lainnya,” terang Ully Sigar./***Eddie
Karsito
Jakarta 24 Maret 2015
Eddy Karsito
No comments:
Post a Comment