Monday 18 May 2015

MENUJU KEMANUSIAAN SEJATI; MEMANUSIAKAN MANUSIA

Manusia adalah makhluk yang memikul amanah. Mengemban tugas-tugas keagamaan (tertib). Mengenali bumi, menguasainya, dan kemudian memanfaatkannya dengan inisiatif moral insani, untuk menciptakan tatanan dunia yang baik. Dan para Rasul Tuhan telah meninggalkan warisan rohani agung, yang telah menaungi dunia dan memberi arah kepada kebudayaan dunia, yaitu budaya yang rahmatan lil’alamiin.
Warisan rohani yang agung (akhlaqul kariim) inilah, sebenarnya kebudayaan universal yang telah dimiliki bangsa Asahan selama ratusan tahun, ingin kami representasikan kembali melalui gerakan budaya yang kami sebut “KENALKAN BUDAYA ASAHAN PADA DUNIA.”
Sementara rencana produksi film “Annemie in Buitengewesten” hanya menjadi salah satu titian untuk menginspirasi dan memotivasi sahabat muda Asahan, di mana proses produksi film ini menjadi sarana edukasi bagi mereka dalam rangka peningkatan kompetensi, khususnya di bidang seni dan industri kreatif.
Dengan demikian terbukalah ruang bagi kita untuk secara aktif dan kreatif melakukan kegiatan budaya ini dengan tetap berpegang pada ‘tali Allah’ -- tidak terlepas dari substansi agama. Kemudian menempatkan fungsi agama sebagai “agen perubahan” (social change) menuju kemanusiaan sejati; memanusiakan manusia (humaniora).
Oleh karena itu, kami menghaturkan terima kasih kepada keluarga besar, anggota, pengurus dan seluruh unsur Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah, khususnya adik-adikku para intelektual muda, cendekiawan muslim, yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kisaran Asahan Sumatera Utara, yang telah mendedikasikan diri untuk kemajuan ranah budaya kita dalam bentuk Seminar Nasional “KENALKAN BUDAYA ASAHAN PADA DUNIA.” Berlangsung di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ( STIE ) Muhammdiyah Kisaran, Jum’at 1 Mei 2015.
Seminar dibuka oleh Ketua PD Muhammadiyah Asahan, Sutrisno S.Sos dan ditutup oleh Ketua PC Muhammadiyah Kisaran Timur, Drs.Mukhtasar Mpd. Menampilkan tiga pembicara; Muhammad Syafii Pasaribu (Serambi Islam Institute), Asrial Mirza (Ketua Komunitas Seni Pemersatu Jiwa), dan Eddie Karsito (Ketua & Pendiri Humaniora Foundation). Bertindak sebagai Moderator Affandi Rosyidi.

bersama kita bisa – Indonesia kreatif rahmatan lil’alamiin
salam seni pemersatu jiwa _ By. Eddie Karsito

No comments:

Post a Comment