Mencintai diri sendiri, kata Devia
Sherly, adalah bagian penting dalam menikmati hidup. Begitu pula menghargai
diri sendiri. “Caranya selalu lakukan yang terbaik. Tetapi ketika tidak mampu
mencapai kesempurnaan, maka itu bukanlah kegagalan,” ujar Devia Sherly,
saat dijumpai galamedianews.com,
sebelum peluncuran mini album ‘Warna Kehidupan’ di Red Box Cafe & Lounge,
Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jum’at (27/03/2015).
Musik diakui Devia adalah bagian
dari dirinya. “Musik mampu membawa perasaan kita. Menggugah hati kita menjadi
nyaman. Dengan musik pun kita dapat mengungkapkan isi hati. Musik bagian dari
kebutuhan kita semua. Musik bagian dari diri kita sendiri. Cinta musik berarti
mencintai diri sendiri,” tegas Devia.
Mini album ‘Warna Kehidupan’ menjadi
salah satu bukti Devia fokus mengasah kelebihannya di musik. Dia memang bukan
pemain baru. 10 tahun telah berlalu, sejak ia sempat menorehkan esistensinya di
blantika musik Indonesia. Tahun 2005 silam, penyanyi berhijab ini memulai
peruntungan pertamanya lewat sebuah program musik dan recording bersama Ekki
Soekarno, seorang entertainer kawakan, suami dari aktris Soraya Haque.
Tahun 2007, Devia juga sempat muncul
melalui album kompilasi ‘Kado Ramadhan’ yang dirilis label Nagaswara. Devia
menyertakan tembang karyanya berjudul ‘Sang Maha’ yang menjadi salah satu lagu
pilihan di album itu. Kini di tahun 2015, berbekal semua pengalaman
bermusiknya, Devia memantapkan diri merilis album solo perdananya,’Warna
Kehidupan’ dibawah payung manajemen Nagaswara Recording.
Ekki Soekarno, sebagai produser,
melihat potensi yang ada pada diri Devia. Ekki pun membuat penyesuaian dengan
mengolah karakteristik tembang-tembang lawas yang sempat populis pada masanya,
menjadi hits andalan dari album ‘Warna Kehidupan’. Maka muncullah lagu ‘Mustafa’
(NN) , Pak Ketipung (NN) dan ‘Why do You Love Me’ (Koesplus),
dengan arransemen kekinian. “Citra khas harus dilekatkan pada diri Devia agar
berbeda dengan penyanyi-penyanyi lain,” ujar Ekki memberi argumen.
Ciri khas lain dari Devia adalah
melibatkan drummer grup di setiap penampilannya. Hal ini memang tak lepas dari
campur tangan Ekki Soekarno sebagai pentolan komunitas Indonesian Drummer.
Dipilihlah drummer Hendi “Gigi” dan JP Millenix sebagai penggebuk drumnya untuk
mendampingi Ekki Soekarno. Jika tak ada aral melintang, Devi berangan-angan
untuk menyelenggarakan tur albumnya tersebut bertajuk 'Mustafa Tour'. “Setiap
tur wajib menghadirkan tiga drummer lintas generasi ini,” tutur Devia./***Eddie
Karsito
No comments:
Post a Comment