disadur dari buku Menjadi Bintang ( Kiat sukses Jadi artis panggung, film dan televisi ) karya Eddie Karsito
Aktor dan aktris merupakan unsure penting
di produksi film dan pementasan drama panggung ( teater ). Dengan dukungan actor
dan aktris yang baik memungkinkan produksi film dan teater lebih baik dan
bermutu.
Pemilihan actor dan aktris untuk mendukung produksi film lazim disebut Casting. Pemilihan actor dan aktirs ( casting ) disesuaikan dengan kebutuhan karakter peran berdasarkan Tuntutan Skenario ( Cerita ). Casting menjadi prosedur standar yang harus dilakukan bilamana sebuah perusahaan film akan memproduksi sebuah film, baik itu film televise maupun bioskop.
Pemilihan actor dan aktris untuk mendukung produksi film lazim disebut Casting. Pemilihan actor dan aktirs ( casting ) disesuaikan dengan kebutuhan karakter peran berdasarkan Tuntutan Skenario ( Cerita ). Casting menjadi prosedur standar yang harus dilakukan bilamana sebuah perusahaan film akan memproduksi sebuah film, baik itu film televise maupun bioskop.
Tekhnik dan Manfaat Casting
Casting dapat dipakai sebagai sarana pembentukan watak atau prilaku
seseorang. Casting juga berguna untuk proses penyembuhan terhadap
ketidakseimbangan psikologis seseorang (theurapic casting). Dengan cara
memberikan kesempatan kepada actor untuk memerankan tokoh tertentu dan watak
tertentu. Misalnya orang yang ragu-ragu diberi watak menjadi orang yang tegas
dan cepat mengambil keputusan.
Melalui theurapiic
casting, sutradara atau pimpinan grup teater dapat membantu proses terapi bagi
para anggotanya yang membutuhkan bimbingan dan arahan diluar aktifitas
panggung. Namun ada juga yang disebut Anti Type Casting, yaitu pemilihan
peran yang bertentangan dengan watak dan cirri fisik pemain. Dalam komunitas
teater ( drama panggung ) sering disebut Educational Casting. Karena bertujuan
mendidik seseorang memerankan watak dan tokoh yang berlawanan dengan watak dan cirri
fisiknya.
Lalu ada Casting by Ability. Yaitu pemilihan
peran berdasarkan kecakapan dan kemahiran seorang actor. Oleh karena itu,
kecerdasan memiliki peranan penting bagi seorang actor.
Casting by Type. Yaitu pemilihan peran
berdasarkan atas kecocokan fisik dan latar belakang social pemain. Contoh,
tokoh tua diperankan oleh orang tua, tokoh jangkung diperankan oleh orang yang
berbadan tinggi dan lain-lain.
Casting to Emotional Temperament. Yaitu
pemilihan peran berdasarkan observasi kehidupan pribadi calon pemeran. Mereka yang
mempunyai banyak kecocokan dengan peran yang akan dibawakan dalam hal emosi dan
tempramennya akan terpilih membawakan tokoh tersebut.
Casting dilakukan
setelah ada penentuan ide cerita ( scenario ) film yang akan diproduksi. Tetapi
ada juga casting yang dilakukan tanpa tanpa menunggu penentuan scenario film
yang akan diproduksi. Hal ini dilakukan untuk mencari stok pemain, persiapan
jika sewaktu – waktu ada kebutuhan peran mendadak.
Casting bagi sebagian orang sebagai sarana uji (testing ) menjadi pemain. Anggapan itu tidak sepenuhnya salah. Karena pada prinsipnya setiap talent akan diseleksi. Tetapi seleksi tu idealnya lebih dititikberatkan pada sosok calon actor dan aktris (karakter). Seperti orang kurus, tinggi, gemuk, dan tidak tergantung pada kecantikan, ketampanan serta bentuk tubuh yang proporsional. Melainkan kapasitas secara menyeluruh sesuai karakter peran yang dibutuhkan. Karena pada hakikatnya semua peran yang ada dalam cerita film atau drama merupakan bentuk visualisasi yang mengangkat realitas social masyarakat sehari – hari. Selain karakter fisik, kemudian ada unsur yang lain seperti kemamuan acting, mimic, ekspresi, dialog (intonasi, artikulasi, dan power), hafalan teks (diaolog),penafsiran,penghayatan, dan lain sebagainya.
Bagaimana teknis
pelaksanaan casting…? Sampai saat ini belum ada standar baku. Masing – masing PH
memiliki pola dan cara berbeda.
Beberapa hal
yang perlu diingat dan dipersiapkan sebelum casting :
1. Datanglah ketempat casting ketika
kamu benar – benar siap
2. Gunakan pakaian dan aksesoris
pendukung sewajarnya
3. Siapkan biodata pribadi selengkap
mungkin
4. Tulislah alamat tempat tinggal yang lengkap
5. Cantumkan pada keterangan di biodata
jika kamu punya prestasi
6. Siapkan beberapa foto terbaikmu
7. Setelah mengisi dan menyerahkan
biodata ke juru casting, biasanya kamu diminta masuk ke ruangan casting dan berhadapan dengan petugas
casting
8. Kamu akan diberi naskah (dengan
scenes tertentu) untuk dihafal
9. Jauh lebih baik jika kamu memahami
jurus – jurus acting
10. Jujur pada hati dan percaya diri
11. Siapkan mental sebaik mungkin dan
bersikap tenang
12. Sadar ruang dan sadar peran
13. Kamu berbicara untuk menyampaikan
pesan
14. Sering kali para talent memahami acting
hanya berkata – kata, padahal acting bias tanpa kata-kata. Bisa dengan gerakan
(bahasa tubuh), mimic atau ekspresi.
Perlu diingat, ditolak setelah
casting adalah hal yang biasa. Ditolak bukan berarti kamu tidak berbakat atau
kemampuan aktingmu kurang. Tetapi bisa juga terjadi karena peran yang
dibutuhkan dalam produksi film tersebut belum sesuai dengan karakter kamu.
Bintang film kelas dunia seperti Jackie Chan, Robert De Niro, Nicole Kidman dan
lain – lain bisa mendapatkan perandalam sebuah film melalui casting. Mereka pernah
casting puluhan kali dan ditolak berkali – kali, karena itu casting bisa
menjadi kegiatan seumur hidup, terutama bagi actor dan aktris yang ingin
menjadi artis professional. Lalu, kamu kapan mencoba….???
No comments:
Post a Comment