Wednesday 15 July 2015

CINTAI BUDAYAMU HARGAI BUDAYA ORANG LAIN

Salam hangat dalam satu keluarga Seni Pemersatu Jiwa, sebangsa satu, tanah air Indonesia. Saya sebagai warga Indonesia, yang mencintai tanah kelahiran ini, dan seluruh komponnen di dalamnya. Merasa terpanggil untuk ikut memberikan pendapat  untuk Negeri ini. Meskipun saya menyadari belum memberikan sumbangsi besar, tapi izinkan saya untuk masih mempunyai rasa memiliki dan peduli.

Indonesia terkenal dengan hetereogenitas masyarakatnya. Tak hanya itu Indonesia juga terkenal dengan keanekaragaman budayanya. Yang tak lain membentuk ciri khas masyarakat itu tadi, menjadi kelompok-kelompok yang memiliki nilai tersendiri dimata dunia. Banyaknya ragam bahasa, suku bangsa, agama, seni, budaya yang mengusung nilai Indonesia menjadi sebuah Negara yang kompleks akan bentuk masyarakatnya, serta merta menarik perhatian dunia akan kompleksitas masyarakat itu sendiri.

Kita sama tahu Indonesia memiliki nilai jual budaya yang cukup menguntungkan, sebagai invest ekonomi Negara ini. Namun sayang, kita kurang menyadari akan kekayaan alam, bahari, serta budaya kita sendiri. Kita hanya sebatas tahu, tapi bukan untuk memproteksi budaya apa yang sudah kita miliki. Yang tak lain kita malah ikut-ikutan menjerit ketika salah satu budaya kita di KLAIM oleh Negara tetangga. Ini terjadi bukan hanya sekali dua kali, sudah terlalu sering. Mulai dari kasus Pulau Ambalat, Reog, Batik, Rendang, Tari Pendet, dan yang baru-baru ini heboh akan Tari Tor-Tor serta musik gondang. Kita hanya sekedar tahu, bukan? Kita hanya ikut berkomentar tanpa ada sumbangsih yang bisa kita berikan. Duduk manis di depan TV, ikut menghujat pemerintah yang kita bilang lalai, dan menyalahkan Negara tetangga dengan sorakan "Jangan rebut budaya kami!" Kalau hanya itu kita bisa merubah apa?

Jelajahi Bangsamu
Kenali tanah kelahiranmu
Rangkul temanmu
Gali Budayamu,
Lalu temukan dirimu.

Kita di anugerahi serta di lahirkan di Negara yang luas ini, tetapi kita hanya mengetahuinya dari peta "Indonesia". Kata orang kita kaya, tapi kita tidak tahu di mana letak kekayaannya itu. Lalu bagaimana kita bisa melindungi bangsa ini, jika kita saja tak saling mengenal. Siapa yang tak kenal Reog selain orang Jawa?
Siapa yang tak kenal Tor-Tor selain orang Batak? Begitu juga dengan yang lainnya kawan. Apa yang seharusnya kita lakukan untuk mengenal serta menjaga kekayaan yang sebenarnya kita miliki bersama?

Cukup dengan hal kecil saja, kita belajar budaya kita sendiri, belajar budaya pulau tetangga, tahu lalu memahami bentuk masyarakatnya.
Hal yang harus di perbaiki itu adalah hal yang ada pada diri kita sendiri sebagai penerus bangsa ini. Kita yang muda, kita yang mampu. Selama ini kita baru sadar setelah budaya yang kita miliki itu lepas ke tangan Negara lain.
 Banyak dari kita yang menyukai musik-musik Mancanegara, pop, ketimbang dengan musik tradisional. Bahkan jika di tanya pasti kita lebih tahu jenis serta judul lagu dari Mancanegara itu. Bagaimana dengan musik-musik daerah?

 Banyak dari kita yang menyukai bahkan mengadopsi tarian hip-hop dan sekarang KPO atau apalah namanya, tapi bagaimana dengan jenis tarian daerah yang ada dari ujung sabang sampai merauke. Kita boleh saja suka, bahkan mengadopsi budaya asing tapi mari jangan lupakan budaya kita, budaya Indonesia.  Jadi ini bukan masalah "Jangan rebut budaya kami.", ini masalah kita yang harus mulai peduli.

Terakhir, jangan seperti yang sudah-sudah terlambat menyadari. Kita harus bersama menjaga, membangun serta melestarikan. Kalau bukan kita siapa lagi? Mulai dari hal kecil saja, cintai budaya kelahiranmu, di mana kamu dilahirkan dan dibesarkan. Kenali saudaramu, saudara-saudara yang memang dilahirkan di Republik ini. Hargai sesama, dengan saling menjaga. Budaya ini milik kita, dan pastikan selamanya jadi milik kita, budaya Indonesia. Dan untuk Negara-negara tetangga yang ‘berjiwa besar’ kami minta cukup “JANGAN CURI BUDAYA KAMI!” karena itu budaya kami.


CINTAI BUDAYAMU, HARGAI BUDAYA ORANG LAIN


No comments:

Post a Comment