Eddie Karsito |
BIODATA PRIBADI
Nama
Lengkap
EDDIE
KARSITO
Tempat & Tanggal Lahir
Sei Silau
- Kisaran Asahan, 24 November 1961
Profesi
WARTAWAN,
AKTOR TEATER, FILM & SINETRON
Pendidikan Formal
Pendidikan Guru Agama (PGA) Cokroaminto
Kisaran Asahan Sumatera Utara
Pendidikan Non-formal
Insight Studies and Development Institute Yogyakarta
Eddie
Karsito. Aktor, sutradara, organisator, penulis, wartawan,
guru, dosen, instruktur seni peran, motivator dan seabrek profesi.
Aktif, kreatif, produktif, dan ‘an enterprising young man’ inilah
predikat yang pas untuk pria kelahiran Kisaran Sumatera Utara, 24 November 1961 ini.
Di tengah
pergulatannya sehari-hari sebagai jurnalis, kadang ada saja kawan yang
menanyakan; kenapa tidak berhenti saja jadi wartawan, lalu secara total terjun
di dunia seni peran. Pertanyaan tersebut dapat dimaklumi. Sebab selama ini
Eddie dikenal oleh teman-temannya -- bukan saja sering bersama
mereka menjalankan
tugas-tugas jurnalistik (sebagai
wartawan) -- melainkan kadangkala
muncul di sejumlah tayangan sinetron dan film layar lebar.
Keaktorannya
dibangun lewat tempa dan desak kehidupan. Mulai dari juru parkir, pedagang
rokok, pelayan restoran, kuli bangunan, supir angkutan umum, supir pribadi, hingga pembantu rumah tangga. Sejak usia sepuluh tahun Eddie Karsito sudah ber ‘teater’ – melalui proses alami pergi dan pulang sekolah setiap hari dengan berjalan
kaki sejauh 16 kilometer tanpa alas kaki. Bahkan
tak jarang ia telanjang
dada, menyibak embun pagi
dan menyusuri hutan sabana.
Sebagai
anak keluarga ‘perantau’ dari Jawa (Magetan Jawa Timur), Eddie
sempat menikmati keluar masuk hutan menggarap ladang berpindah. Tinggal di tengah hutan tanpa tetangga bersama orangtuanya.
Menjadi buruh
perkebunan karet
dan kelapa sawit, di Asahan
Sumatera Utara. Oleh
karena itu, tak heran jika pemahaman aktingnya pun terbentuk oleh alam (Teater Kehidupan).
Ketika
masih menjadi pelajar di sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Cokroaminoto di
kota kelahirannya, Eddie
bekerja paruh waktu menangani masalah promosi di sebuah bioskop, Ria Theatre. Setiap
hari selepas sekolah tugasnya
keliling kota ber-koar-koar dengan pengeras suara mempromosikan film yang akan diputar
sambil menyebar
brosur film. Tugas
lain adalah memasang
gambar-gambar film dalam bentuk layar dan poster di depan bioskop.
Mendisain berbagai pengumuman dan iklan di atas media kaca berukuran kecil.
Materi pengumuman dan iklan tersebut selanjutnya di sorot lewat proyektor film
untuk dikomunikasikan ke penonton. Di masa itu, seni grafis (design grafis) tak
secanggih sekarang. Semua material promo dikerjakan secara manual dan
konvensional.
Tetapi
ada yang membuat Eddie bersedih. Bioskop yang dulu diakuinya menjadi
tempatnya ‘sekolah
akting’ kini berubah menjadi sarang burung Walet dan toko. Berubah fungsi gedung penayang film
tersebut tak lepas dari merosotnya jumlah produksi film yang
membuat banyak pengusaha bioskop bangkrut.
***
Sejak
remaja Eddie
terbiasa berorganisasi. Dari
mulai organisasi kepanduan, kepemudaan, profesi, sosial, politik, seni dan
budaya, sampai organisasi keagamaan. Kesadaran estetiknya semakin mendalam
ketika bergabung di “Sanggar
Laras.” Sebuah komunitas yang
menaungi para seniman lintas kompetensi; sastrawan, dramawan, penari dan
pemusik, di Kisaran Asahan Sumatera Utara. Hingga kini Eddie masih aktif
berorganisasi, baik sebagai pendiri, pembina, pengurus harian, maupun sebagai
anggota.
Bersama
kerabat dekatnya ia mendirikan Humaniora Foundation. Sebuah institusi yang bergerak di bidang pelayanan
sosial, pendidikan dan budaya. Sesuai kompetensinya yayasan ini kemudian
membantuk lembaga teknis, antara lain; Sanggar Humaniora, Rumah
Singgah Bunda Lenny, dan Komunitas Seni Pemersatu
Jiwa.
Dalam rangka mengembangkan visi dan misinya, lembaga ini
telah melaksanakan berbagai kegiatan, baik berupa seminar, workshop, diskusi, Pelatihan
Jurnalistik, Pelatihan Seni Peran, Pendidikan Sinematografi, yang
kemudian dikemas dalam bentuk ”Workshop Seni dan Film Keliling Indonesia.”
Melalui
lembaga nirlaba ini pula Eddie mengajak rekan-rekannya sesama artis dan para
pekerja sosial, membina dan menyantuni para dhu’afa; fakir
miskin, yatim, piatu, anak putus sekolah, janda lanjut usia, dan pemulung. Dari
kepeduliaan ini kemudian Eddie menginspirasikan sebuah program bertema ‘Misi Kemanusiaan
Universal Barang Bekas Menolong Sesama’ di bawah naungan Rumah Singgah Bunda
Lenny Humaniora Foundation.
Eddie
saat ini berperan aktif di organisasi profesi Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) dan Anggota
Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). Eddie juga pernah menjadi Ketua Umum Forum Komunikasi dan Informasi Pemuda
Islam (FKIPI), Pendiri Himpunan Penulis Kreatif, Pendiri Sanggar Anak-Anak
Teater Cabra, Ketua Litbang dan Anggota Dewan Pembina Ikatan Teater Jakarta
Timur (IKATAMUR), Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Suaka
Budaya dan Dewan
Pendiri Bengkel Kreatif Anak Indonesia (BCAI) di Jakarta.
Selain
menjadi aktor dan wartawan, eddie juga mengabdikan dirinya di Dunia Pendidikan
Luar Sekolah (Sekolah Humanis), serta pernah menjadi Staf Pengajar (Dosen) di
Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Jakarta.
Keaktorannya
yang paling menonjol adalah ketika ia membintangi film “Maaf, Saya Menghamili Istri Anda,” karya
sutradara Monty Tiwa. Melalui film ini Eddie mendapat penghargaan Pemeran Pembantu Pria
Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 2008. Lewat
film yang sama Eddie juga sempat dinominasikan sebagai Pemeran
Pembantu Pria Terpilih Festival Film Jakarta (FFJ) 2007. Untuk
Film Televisi (FTV), Eddie masuk Nominasi Pemeran Pembantu Pria
Festival Film Indonesia (FFI) 2006, lewat
sinetron ”Ujang Pantry 2” (ANTV). Bersama komunitas teaternya, Eddie juga
pernah meraih Juara 1 Festival Film
Independen Indonesia (FFII-SCTV) 2003,
lewat film “Di suatu Siang di Sebuah Perkampungan Kali Mati Karet
Bivak.”
Diluar
profesi dan kompetensinya sebagai seniman, Eddie juga pernah mendapat
penghargaan “Anak
Bangsa Berkepribadian Pembangunan 2013" dari Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia tahun 2013. Penghargaan ini didasarkan atas pengabdiannya di bidang sosial dan
kepemudaan, sebagai sosok yang peduli dan menginspirasi.
Beberapa
film lain yang pernah dibintangi Eddie Karsito adalah film “Biarkan
Bintang Menari” (tahun 2003) dan
film “Vina Bilang Cinta” (tahun 2005), karya
sutradara Indra Yudhistira. Menyusul kemudian film “Pocong” 1
& 2 (tahun 2006) dan film “Mengejar Mas Mas” (tahun 2007) karya sutradara Rudi
Soedjarwo. Setelah itu Eddie bermain di film “Kesurupan” (tahun
2008) sutradara Rizal Mantovani, film “Anak Setan” (tahun
2008) sutradara Allo Geaffary, film “Hantu Biang Kerok” (tahun
2008) sutradara Wiendy Widasari, film “Kalau Cinta Jangan
Cengeng” (tahun 2008) sutradara Monty Tiwa, film “Wakil
Rakyat” (tahun 2009), sutradara Monty Tiwa, film “Kabayan Jadi Milioner” (tahun 2010), dan “Brandal-Brandal
Ciliwung” (tahun 2012) sutradara Guntur Soeharjanto,
dan film “Lamaran” (tahun 2015), sutradara Monty
Tiwa, dan puluhan produksi film lainnya.
Untuk
Film Televisi (FTV), Eddie sudah membintangi ratusan judul sinetron. Baik untuk
peran-peran kecil, pemeran pendukung maupun pemeran utama. Sinetronnya yang
cukup menonjol adalah FTV ”Ujang Pantry” (ANTV)
yang disutradarai Guntur Soeharjanto dan Rudi Soedjarwo. FTV ”Ujang
Pantry” (ANTV) ini sinetron cerita lepas paling fenomenal
dengan rentang waktu tayang ulang dari tahun 2006 – 2013. Melalui sinetron ini
pula akting Eddie Karsito yang berperan sebagai Kang Gombloh (Office
Boy), sempat mencuri sejumlah perhatian juri yang telah menominasikan dirinya
sebagai Aktor Pemeran Pembantu Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI)
2006.
Di dunia
kewartawanan, Eddie
pernah menjadi Kontributor Harian Umum JAYAKARTA Jakarta (1988), Redaktur Pelaksana Tabloid WISATA POS Jakarta (1990), Reporter Tabloid SALAM Bandung (1990 – 1992), Reporter Tabloid HIKMAH Bandung (1993 – 1999), Reporter Harian Umum PIKIRAN RAKYAT Bandung (1993 - 2006), Reporter Harian Umum GALAMEDIA dan Kontributor Harian Umum PRIANGAN, dan Harian Umum FAJAR BANTEN Grup Pikiran Rakyat Bandung.
Karya
tulis-menulis, sebelum menulis buku Menjadi Bintang : Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film dan
Televisi” (2008), Eddie pernah menulis
buku Dasar-Dasar
Teater (1986), buku Pembantaian Muslim Bosnia (1992), serta beberapa buku
biografi sejumlah tokoh. Biografi dan geliat sastra yang menjadi kiprahnya juga
sempat diabadikan dalam bentuk kumpulan karya bersama para seniman, budayawan
dan sastrawan Sumatera Utara, dalam buku ”Bunga Rampai Sastra Ini
Medan Bung! (2010).
Menurut
Eddie, profesi
kewartawanan dan keaktoran merupakan wilayah unik. Penuh dengan idealisme, semangat,
cita-cita, tujuan dan taktik menyesuaikan diri pada ruang dan waktu, situasi
dan kondisi. Sekali waktu ia bisa menjadi petani, buruh, pedagang, kuli
bangunan, sopir angkutan atau tukang becak dengan ‘bahasa’nya. Namun sekali
waktu ia mampu tampil sebagai pejabat, birokrat, politikus, pengusaha, artis,
seniman, budayawan dan bahkan bisa menjadi guru atau ulama sekalipun. Inilah
yang membuatnya bertahan menjadi aktor sekaligus wartawan. Bagi Eddie keaktoran dan kewartawanan, adalah profesi tiada
henti untuk mengaktualisasi
diri, terbuka, universal dan humanis./*
PRESTASI & PENGHARGAAN
v Penghargaan "Anak Bangsa
Berkepribadian Pembangunan 2013" Kementerian Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia
v Pemeran
Pembantu Pria Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 2008 Lewat Film “Maaf, Saya Menghamili Istri
Anda” sebagai Lamhot Simamora
v Nominasi
Pemeran Pembantu Pria Festival Film Jakarta (FFJ) 200 Lewat Film “Maaf, Saya Menghamili Istri Anda” sebagai Lamhot
Simamora
v Nominasi
Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2006 Kategori Film Televisi
lewat Film Televisi (FTV) ”Ujang Pantry 2” (ANTV)
v Juara 1 Festival Film Independen
Indonesia (FFII SCTV) Tahun 2003 Film “Disuatu Siang di Sebuah Perkampungan Kali
Mati Karet Bivak”
KARYA FILM BIOSKOP
v Film Layar Lebar “Lamaran” sutradara
Monty Tiwa, produksi Moviesta Pictures & Rapi Films (2015)
v Film Layar Lebar “Brandal-Brandal
Ciliwung” sutradara Guntur Hardjatno prod Maxima Picture (2012)
v Film Layar Lebar “Kabayan Jadi Milioner” sutradara
Guntur Hardjatno produksi Starvision Plus (2010)
v Film Layar Lebar “Wakil Rakyat” sutradara
Monty Tiwa, produksi Moviesta Pictures (2009)
v Film Layar Lebar “Hantu Biang
Kerok” sutradara Wiendy Widasari, produksi Djakarta
Pictures (2008).
v Film Layar Lebar “Kalau Cinta
Jangan Cengeng” sutradara Monty Tiwa, produksi Sinemart
(2008).
v Film Layar Lebar “Hantu Taman
Lawang” sutradara Hany Mustofa, Produksi Indika Pictures &
Smaradhana Pro (2008)
v Film Layar Lebar “Anak Setan” sutradara
Allo Geoffary, produksi Moviesta Pictures (2008).
v Film Layar Lebar “Kesurupan” sutradara
Rizal Mantovani, produksi MD Pictures (2008).
v Film Layar Lebar “Maaf, Saya
Menghamili Istri Anda” sutradara Monty Tiwa Produksi Sinemart,
sebagai Lamhot Simamora, tahun 2007
v Film Layar Lebar “Mengejar Mas Mas” sutradara
Rudi Soedjarwo Produksi Depic Production, sebagai Mas Toyo, tahun
2007
v Film Layar Lebar “Pocong 1 & 2” sutradara
Rudi Soedjarwo Prod Sinemart, sebagai Darno, tahun 2006
v Film
Layar Lebar “Vina Bilang Cinta” sutradara Indra
Yudhistira Produksi MNC, sebagai Badut, tahun 2005
v Film Layar Lebar “Antara Aku, Piano
dan Puisimu” Sutradara Siti Nur Aisyiyah produksi BMD
Entertainment, sebagai Illegal Stayer & Production Coordinator tahun
2004 - 2005.
v Film
Layar Lebar “Biarkan Bintang Menari” sutradara Indra
Yudhistira Produksi Trans TV, sebagai Joko, (Pemeran
Pembantu), tahun 2003
v Film layar lebar : “Untukmu”
Sutradara Asun Mawardie Produksi Creative Motion Pictures, sebagai Supir
Taksi (Pemeran Pembantu), tahun 2002.
KARYA FILM INDEPENDEN
v Film
Independen “Disuatu Siang di sebuah Perkampungan Kali Mati Karet
Bivak” (Juara I Festival Film Independen Indonesia (FFII SCTV) tahun
2003
KARYA
FILM TELEVISI [SINETRON]
v Film
Televisi “Kembalikan
Elsa Kepadaku” Produksi
Trans TV 2015
v Film
Televisi “Meraih
Cinta Buah Hati” Produksi
Trans TV 2015
v Sinetron ”Kian
Santang” Produksi MD Entertainment (MNCTV) 2012
v Sinetron ”Nada
Cinta” Produksi MD Entertainment (MNCTV) 2011
v Sinetron ”Gues
House” Produksi SET Pro 2011
v Sinetron ”Fathiyah” Produksi MD Entertainment (MNCTV) 2011
v Sinetron ”Tendangan
Si Madun” Produksi MD Entertainment (MNCTV) 2010 – 2011
v Sinetron
Komedi Satire ”Malioboro” Produksi Miracle Production (ANTV) 2009
v Sinetron ”Cucu
Menantu” Produksi MD Entertainment (SCTV) 2008- 2009
v Sinetron
serial ”Rumah Eyang” produksi Mata Air Inspirasi Production &
Group M ESP (RCTI) 2008
v Sinetron
serial ”Azizah, Suci dan Si Eneng” produksi
MD Entertainment (SCTV) 2007- 2008
v Sinetron “Tole dan Sekolah Ajaib” (RCTI)
Produksi Sinemart Pemeran Utama, sebagai Aki Bolot tahun 2007
v FTV ”Ramuan
Cinta Dukun Pelet” (RCTI) Produksi Sinemart Pemeran Pembantu Utama, sebagai Dukun tahun 2007
v Sinetron “Tole dan Sekolah Ajaib” (RCTI)
Produksi Sinemart Pemeran Utama, sebagai Aki Bolot tahun 2007
v FTV ”Ramuan
Cinta Dukun Pelet” (RCTI) Produksi Sinemart Pemeran Pembantu Utama, sebagai Dukun tahun 2007
v Film
Televisi Series “Ujang Pantry” 26 episode (ANTV),
Pemeran Pembantu Utama, sebagai Gombloh, produksi De Pic, tahun 2007
v FTV. “Legenda” &
“Dongeng” produksi MD Entertainment (Trans TV), tahun
2007
v Film
Televisi (FTV) “Ujang Pantry 1 & 2” (ANTV), produksi
De Pic, Pemeran Pembantu Utama, sebagai Gombloh, tahun 2006
v Sinetron “Hidayah” produksi
MD Entertainment (Trans TV), tahun 2005-2006
v Sinetron ”Doa”, “Iman” & DAN produksi MD Entertainment (SCTV),
tahun 2005-2006
v Sinetron “Preman Insyaf” produksi
Multivision Plus (Indosiar), sebagai Madang (Preman), tahun
2005.
v Sinetron “Keajaiban” produksi
Bhaskara Production (TV7) sebagai kang Asep, tahun 2005.
v Sinetron “Insyaf” Produksi Trans
TV, sebagai Rojak (Tukang Judi Togel), tahun 2005.
v Sinetron seri Kolor Ijo sebagai Bogel, TPI, produksi
Multivision, tahun 2004.
v Sinetron seri Black Magic, sebagai Dadang, ANTV, prod.
Bashkara Pro, tahun 2004.
v Sinetron ”Jinny
Oh Jinny” SCTV, prod. Multivision, sebagai bintang
tamu, thn 2003
v Sinetron “Tragedi Pacet Berdarah” Kisah-Kisah
Misteri Kismis) RCTI Pemeran Utama) tahun 2003
v Drama Televisi “Penjara Angan-Angan” Teateronik TVRI (Pemeran
Pembantu Utama) Tahun 2003
v Tayangan serial O’Seraam (Anteve) tahun
2003
v Sinetron Cinta Bermata Dua” (RTB -
Radio Televisyen Brunei) tahun 1999
KARYA PROGRAM TELEVISI NON-DRAMA & OFF-AIR
v Kuis dan acara musik : “Kuis
Ramadhan” (SCTV)
v Kuis dakwah “Kuis Insan Cita” (TPI)
v “Klip
Musik In Dangdut” (TPI)
v Off Air : Lomba Pemahaman Al-Quran dalam Tiga Bahasa Antar
Pesantren se- Indonesia – RCTI (1996)
v Off Air : Lomba Adzan Delapan Kota –
RCTI (1996-1997)
v Off Air : Tabligh Akbar Stadion Utama
Senayan Jakarta (2001)
KARYA PERTUNJUKAN PANGGUNG
v Tim Kreatif & Media Communication
Pertunjukan “OPERA TIM” di Graha Bhakti Budaya Taman
Ismail Marzuki (GBB-TIM) Jakarta, Sabtu 9 Mei 2015
v Tim Kreatif & Media Communication Pergelaran
Wayang Gaul Nusantara “SEMAR MENCARI CINTA” Silaturrahmi
Nasional Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, di Graha Bhakti Budaya Taman
Ismail Marzuki (GBB-TIM) Jakarta, Minggu 19 Oktober 2014
v Tim Kreatif & Media Communication Pergelaran
Wayang Orang Klasik & Legendaris “MAHABANDHANA” Gedung
Kesenian Jakarta (GKJ), Sabtu 3 Oktober 2014
v Tim Kreatif Opera Sejarah “KENDEDES
WANITA DI BALIK TAHTA” Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) 2013
v Production Supervisor Ludruk
Traditional Art Show Kartolo Cs’ Bersama Kapolda Metro Jaya Irjen
Pol. Dr. Untung S. Rajab, SH “SARIP TAMBAK OSO” & “SAWUNGGALING” GBB-TIM
Jakarta 2012
v Tim
Kreatif Dance and World Music
Concert “JEJAK ASA SANG DEWI” (GKJ)
Jakarta 2011
v Scriptwriter Motion Dance
and Singing Mandarin “KEKUATAN CINTA” UBM
Jakarta 2011
v Tim Kreatif The Indonesian Opera
Drama Wayang Swargaloka Teater Wayang TMII 2010.
v Tim Kreatif Drama Musikal “KIDUNG
KEMAKMURAN” Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) 2010
KARYA
TULIS / PENULISAN BUKU
v Dasar-Dasar Teater (1986)
v Pembantaian Muslim Bosnia (1992)
v Profil Pengusaha Kisah Sukses Agoes Harry
Soebagyo (1995)
v Pak Harto Sang Panutan (Edisi Bahasa Indonesia 1994 – Inggris
1998)
v Menjadi
Bintang : Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film dan Televisi (2008)
KARIR WARTAWAN
v Wartawan Harian Umum JAYAKARTA Jakarta
(1988)
v Wartawan Harian Umum BARATA Jakarta
(1989)
v Wartawan /Redaktur Pelaksana Tabloid WISATA
POS Jakarta (1990)
v Wartawan Tabloid SALAM Bandung
(1990 – 1992)
v Wartawan Tabloid HIKMAH Grup
Pikiran Rakyat (1993 – 1999)
v Wartawan Harian Umum PIKIRAN RAKYAT (1993
- 2006)
v Wartawan Harian Umum GALAMEDIA Grup
Pikiran Rakyat (1999 -- sekarang)
PENGALAMAN
ORGANISASI
v Pendiri & Penasehat Komunitas Seni Pemersatu
Jiwa
v Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Jakarta Raya
v Anggota Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
Jakarta
v Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Humaniora
v Dewan Pendiri Bengkel Kreatif Anak Indonesia, di
Jakarta
v Ketua Litbang Ikatan Teater Jakarta Timur
(Ikatamur)
v Ketua Bidang Pendidikan Yayasan SUAKA BUDAYA
v Ketua Kelompok Kerja Wartawan Budaya Taman Mini
Indonesia Indah (Pokja-TMII)
v Sekretaris Paguyuban Wartawan Pertelevisian
Indonesia
v Ketua Umum Forum Komunikasi dan Informasi Pemuda
Islam (FKIPI)
v Mendirikan Himpunan Penulis Kreatif
v Mendirikan sanggar anak-anak “Teater Cabra”
v Pernah aktif di organisasi Pemuda Pancasila
v Pernah menjadi salah satu fungsionaris orsospol
JABATAN KHUSUS
v Presiden Komisaris & Direktur Utama
PT. Seni Pemersatu Jiwa
v Education
and Training Director PT. Karya
Anak Bang
Bagi Sahabat yang ingin mengenal lebih dekat dengan sosok inspiratif ini serta ingin menambah wawasan dalam dunia jurnalistik dan entertainment dapat menghubungi alamat :
EDDIE KARSITO
Jl.
Melati Raya BS. 39 No. 32 Kranggan Permai Jatisampurna Bekasi 17433
Phone
021.8440753 Seluler 0813.1513.3335 e-mail : humaniora95@yahoo.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Eddie_Karsito
No comments:
Post a Comment